Bibit
pisang kultur jaringan adalah bibit yang dihasilkan dari biakan jaringan (sel
meristem) pada media buatan dalam laboratorium (in vitro).
tunas pisang kultur jaringan
Tunas
pisang yang masih kecil diambil dari tanaman induk terpilih (unggul). Dari
tunas ini diambil titik tumbuhnya (meristem) setebal 1,5 cm3.
Meristem ditanam pada media kultur yang diperkaya dengan vitamin (hormon
tumbuh) yang pH-nya diatur 5,8 dalam ruang steril.
tunas-tunas pisang kultur jaringan
Dalam ruang steril, meristem membentuk kalus dan bertunas
banyak.Tunas-tunas tersebut bergerombol. Tunas yang bergerombol dipisahkan
menjadi satu-satu dan dua-dua sambil dibersihkan dari lapisan daun yang
menutupi titik tumbuhnya. Tunas yang dipisahkan tersebut ditumbuhkan dalam
botol medium terpisah agar tumbuh tunas baru.
Selama empat minggu, setiap tunas dalam botol akan menumbuhkan 4-8
tunas baru. Tunas-tunas baru dipisahkan lagi agar tumbuh akar. Tunas tersebut
ditumbuhkan dalam medium baru ditambah dengan arang kayu dan gula untuk
mempercepat pertumbuhan. Setelah tunas berakar dan tumbuh setinggi 5-6 cm,
botol medium dipindahkan ke ruang teduh dengan penyiraman selama dua minggu.
Kemudian, tunas-tunas tersebut siap ditanam.
(Disarikan dari Budidaya pisang dengan Bibit Kultur Jaringan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar